sugeng rawuh...

Tuesday 4 October 2011

MENGAPA HARUS PEMROGRAMAN VISUAL?


Douglas Rushkoff, dalam buku barunya Program atau Jadilah Programmed: Sepuluh Perintah untuk Era Digital Description: J:\Google Terjemahan1_files\ir, berbicara tentang mengapa hal itu penting bagi orang untuk mengerti pemrograman: "Barangsiapa memegang kunci-kunci untuk pemrograman berakhir membangun realitas di mana sisa kita hidup." Pernyataan ini memang kedengarannya sulit, tapi saya yakin dalam waktu yang lama seseorang yang memegang kunci – kunci itu akan dapat memecahkan berbagai masalah dalam pemrograman.
Namun kenyataannya, bahwa pemrograman itu sulit dibutuhkan waktu dan usaha untuk menguasai itu. Itu sebabnya diberikan alternative untuk memudahkan pemrograman yaitu dengan pemrograman visual. Walaupun demikian untuk menguasai pemrograman visual tidak mudah meskipun tiadak sesulit pemrograman yang lain.

Pada dasarnya tingkatan pemrograman memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda – beda, namun apabila kita sudah menguasai konsep pemrograman dengan baik maka kita tidak akan banyak menemui kesulitan yang berarti.
Intinya, pemrograman visual ada terobosan bagi programmer agar lebih mudah diakses dan juga bagi nonprogrammer dan mempraktikannya dengan grafis atau visual. Pemrograman visual lebih ditekankan pada pemecahan masalah daripada cara menangani bahasa pemrograman. Di dalam pemrograman visual programmer tidak perlu mempelajari sintaks atau kode – kode.
Pemrograman visual adalah metode pembuatan program dimana programmer membuat penghubung – penghubung antara objek – objek dengan cara menggambar, menunjuk, dan mengklik pada diagram dan ikon dan dengan berinteraksi dengan diagram alur. Jadi, programmer bisa menciptakan program dengan cara mengklik pada ikon yang mewakili rutin – rutin pemrograman secara umum.
Contoh pemrograman visual adalah Visual BASIC, bahasa pemrograman berorientasi objek yang berbasis Windows dari Microsoft yang mengizinkan pengguna mengembangkan aplikasi.Windows dan Office dengan (1) membuat tombol perintah, kotak teks, jendela dan toolbar, (2) selanjutnya akan di-link ke program BASIC yang kecil yang melakukan tindakan tertentu. Visual BASIC merupakan even-driven, artinya program menunggu pengguna melakukan sesuatu (“event”), seperti klik pada ikon, dan kemudian program akan merespons. Misalnya, pada permulaan pengguna dapat menggunakan piranti geser dan turunkan (drag-and-drop) untuk mengembangkan antar muka pengguna grafis yang dibuaat secara otomatis oleh program. Karena penggunaanya mudah, Visual BASIC memungkinkan programmer pemula untuk mencipatakan aplikasi-aplikasi berbasis windows yang menarik.

VISUAL BASIC
Visual Basic merupakan program memiliki interface yang user friendly dengan system yang objek oriented program, bahasa pemrograman ini banyak digunakan karena kemudahan dan kecepatannya dalam membuat program yang didukung dengan banyak komponen OCX yang banyak sekali, sehingga memudahkan seorang programer dalam membuat program yang begitu kompleks.
Visual Basic sendiri berjalan di atas Windows dan hasil compile program nya jelas tentu berjalan di atas windows, yang sesuai dengan kebutuhan orang umum dengan kebiasaan nya dalam menggunakan operating system dari microsoft.

No comments:

Post a Comment