sugeng rawuh...

Monday 12 December 2011

observasi tukang tambal ban


Observasi terhadap seorang tukang tambal ban

Awalnya ban pacar saya bocor, lalu saya ke tukang tambal ban, tepatnya di daerah gedong kuning.
Setelah ban motor saya digarap, hampir setengah jadi, saya tanya – tanya kepada bapak tukang tambal ban tersebut.
Pertama, saya tanya mengenai pekerjaan. Bapak tukang tambal ban itu sudah menjadi tukang tambal ban sejak kecil. Dulunya dia bertempat di sekitar 0 km, lalu dia pindah rumah. Saat ditanya pekerjaan yang lain apa, dia menjawab, “kulo niki pun komplit”. Lalu saya tanya lagi dan dia menjawab yang intinya dia itu hampir semua pekerjaan  sudah dia lakukan. Mulai dari tukang tambal ban, tukang becak, sampai PNS sayangnya bukan nasibnya.


Kemudian, saya tanya soal agamanya. Dia bekerja sebagai tukang tambal ban mulai dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang. Bapak yang sudah berusia 72 tahun itu dulunya islam sholat juga, tetapi dia menikah dengan orang Kristen, jadi dia sekarang tidak sholat lagi. Menurut dia semua agama sama saja, sama – sama mengajarkan kebaikan.
Itu saja yang saya dapatkan dari bapak tukang tambal ban.

No comments:

Post a Comment